Metro Siap Perkuat Ekonomi Akar Rumput, Wali Kota Ikuti Rakor Inflasi Bareng Mendagri

Kota Metro20 Views
banner 468x60

CorongMedia.net | METRO – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin (26/05/2025), langsung dari ruang kerjanya.

Rakor ini merupakan agenda rutin yang melibatkan seluruh kepala daerah se-Indonesia sebagai bagian dari strategi nasional dalam memantau perkembangan ekonomi daerah serta mengendalikan inflasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

banner 336x280

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan urgensi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mendukung program strategis nasional seperti pembentukan Koperasi Merah Putih berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya sebatas administrasi, tetapi harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Ini tentang menyederhanakan rantai distribusi, menstabilkan harga, dan meningkatkan pendapatan warga,” tegas Tito.

Ia menargetkan pembentukan 80.000 koperasi aktif berbasis komunitas di seluruh pelosok desa dan kelurahan Indonesia. Hal ini diyakini akan menciptakan kekuatan ekonomi baru yang tangguh, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Dalam rakor yang sama, Kepala Bappenas RI, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, turut menyampaikan paparan strategis mengenai kondisi perekonomian nasional. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 hanya mencapai 4,87%, jauh dari target 8% yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Tren inflasi masih perlu diawasi ketat. Makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar. Kita tidak ingin masyarakat semakin terbebani,” ujar Rachmat.

Ia juga menyebut Provinsi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan tertinggi 34%, sementara Papua Tengah justru mengalami kontraksi ekonomi sebesar -25,53%, disusul NTB dengan -1,47%.

Sementara itu, dari sisi statistik, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, memaparkan bahwa angka inflasi nasional (year-on-year) per April 2025 berada di angka 1,56%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya, namun masih dalam batas kendali.

Menurut Pudji, komoditas penyumbang inflasi terbesar saat ini adalah bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. Ia juga mencatat adanya penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di lima provinsi, yakni Papua Tengah, Papua, Maluku, Maluku Utara, dan NTT.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh kepala daerah, termasuk Wali Kota Metro, untuk terus berinovasi dalam menjaga ketahanan ekonomi lokal melalui penguatan sektor UMKM dan koperasi, serta pengawasan harga bahan pokok secara konsisten dan terintegrasi. (ADV)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *