‘Berangkat Migran, Pulang Juragan’ – Pesan Menteri P2MI untuk Peserta LPK Jiema

Kota Metro8 Views
banner 468x60

CorongMedia | Metro – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Kota Metro, Kamis (15/5), dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kualitas Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Jiema Japan Indonesia yang berlokasi di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Yosodadi, Metro Timur.

Dalam kunjungannya, Abdul Kadir menilai LPK Jiema sebagai salah satu lembaga pelatihan tenaga kerja migran yang telah memenuhi standar layak dan profesional. Menurutnya, fasilitas pelatihan sudah sangat representatif, mulai dari sarana belajar, asrama, hingga pelatihan bahasa Jepang yang disiapkan untuk peserta.

banner 336x280

“LPK di Metro ini sangat memadai. Tertata rapi, bersih, dan peserta sudah dibekali dengan kemampuan bahasa Jepang level N5. Model seperti ini perlu diperbanyak di daerah lain,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pelatihan tenaga kerja migran tidak cukup hanya mengandalkan keterampilan teknis, namun harus terintegrasi dengan penguasaan bahasa dan etos kerja. Hal itu penting untuk memastikan pekerja migran Indonesia tidak hanya diterima di luar negeri, tapi juga dihormati karena kompetensi mereka.

Lebih lanjut, Abdul Kadir berpesan kepada para peserta pelatihan untuk menjaga nama baik bangsa, menguasai bahasa, serta memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri sebagai batu loncatan untuk membangun masa depan.

“Berangkat sebagai migran, pulang sebagai juragan. Jaga nama baik Indonesia, kuasai bahasa, dan jadikan masa kerja di luar negeri sebagai investasi kapasitas diri,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Abdul Kadir juga mengkritisi praktik magang berkepanjangan yang kerap dimanfaatkan oleh perusahaan asing untuk mendapatkan tenaga kerja murah. Ia menekankan bahwa pemerintah tengah mendorong revisi UU No. 18 Tahun 2017 untuk membatasi masa magang maksimal hanya enam bulan.

“Magang itu latihan, bukan bekerja. Kalau sampai empat tahun, itu jelas bukan magang lagi. Ini sedang kami perjuangkan agar pekerja migran Indonesia tidak dirugikan,” tambahnya.

Kunjungan Menteri P2MI ini turut disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, M.T., yang menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap perlindungan pekerja migran asal daerah.

Bangkit menyebut LPK Jiema telah berhasil memberangkatkan puluhan tenaga kerja ke Jepang dan memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan angka pengangguran di Metro. Ia pun menyambut baik rencana perubahan sistem magang menjadi kerja penuh setelah satu tahun, sebagai upaya peningkatan perlindungan tenaga kerja.

Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkomitmen untuk terus mengawasi, mencatat, dan mendampingi seluruh proses pelatihan hingga pemberangkatan tenaga migran. Setiap proses dipantau dan dilaporkan secara berkala demi memastikan pekerja asal Metro memperoleh perlindungan maksimal di luar negeri.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah untuk menciptakan tenaga kerja migran Indonesia yang unggul, terlindungi, dan berdaya saing global. (ADV)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *